karangan : sakron niver
ketika saya tamat smp dan saya ingin melanjutkan ke sekolah menengah atas yakni SMA dan ketika itu pula saya mungkin dapat coabaan, dari yang mahakuasa yang mana cobaan ini sangat sulit untuk di terima tapi saya yakin bahwa saya bisa melewati cobaan ini karna allah tidak akan menguji umat di luar kemampuan hamba nya
dan cobaan saya itu adalah saya tidak mempunyai biaya untuk melanjut kan sekolah sejak itu saya mengerti dengan pahit nya kehidupan susah nya mencari uang saya pun bekerja keras supaya saya bisa mendapatkan biaya untuk melanjutkan sekolah dan alhamdulillah berkat kerja keras,saya pun membuahkah hasil sehingga saya dapat dapat melanjut kansekolah.
dan ternyata ketika saya tamat sekolah menengah atas yakni SMA saya belum patah semangat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan cobaan ini pun masih menhampiri saya sama persis dengan cobaan saya ketika saya tamat smp yaitu kesulitan biaya dan saya tidak heran dengan cobaan yang seperti ini
karna saya sudah biasa dengan cobaan yang seperti ini ternyata hidup itu memang keras kawan dan saya pun ingat pepatah yang mana pepatah ini mungkin sudah tak asing lagi kita dengar di telinga kita berakit-rakit dahulu berenang-renang di tepian bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian tetapi sangat susah sekali kita bersakit-sakit dahulu dan maw nya bersenang-dahulu bersenang-senang juga kemudian
pada akhir saya ternyata harus bekerja lebih keras lagi supaya saya bisa melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi dan alhamdulillah lagi ternya kesulitan saya di permudahkan lagi oleh alllah sehingga saya bisa melanjutkan pendidikan
ketika saya sudah masuk kulyah satu lokal 40 orang dan parah nya lagi dalam lokal saya teman-teman s pada pintar semua nya saya merasa orang yang paling bodoh, ops jangan salah walaupun saya bodoh tapi saya tidak maw di bodohi orangbg lain.
ketika saya tamat smp dan saya ingin melanjutkan ke sekolah menengah atas yakni SMA dan ketika itu pula saya mungkin dapat coabaan, dari yang mahakuasa yang mana cobaan ini sangat sulit untuk di terima tapi saya yakin bahwa saya bisa melewati cobaan ini karna allah tidak akan menguji umat di luar kemampuan hamba nya
dan cobaan saya itu adalah saya tidak mempunyai biaya untuk melanjut kan sekolah sejak itu saya mengerti dengan pahit nya kehidupan susah nya mencari uang saya pun bekerja keras supaya saya bisa mendapatkan biaya untuk melanjutkan sekolah dan alhamdulillah berkat kerja keras,saya pun membuahkah hasil sehingga saya dapat dapat melanjut kansekolah.
dan ternyata ketika saya tamat sekolah menengah atas yakni SMA saya belum patah semangat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan cobaan ini pun masih menhampiri saya sama persis dengan cobaan saya ketika saya tamat smp yaitu kesulitan biaya dan saya tidak heran dengan cobaan yang seperti ini
karna saya sudah biasa dengan cobaan yang seperti ini ternyata hidup itu memang keras kawan dan saya pun ingat pepatah yang mana pepatah ini mungkin sudah tak asing lagi kita dengar di telinga kita berakit-rakit dahulu berenang-renang di tepian bersakit-sakit dahulu bersenang senang kemudian tetapi sangat susah sekali kita bersakit-sakit dahulu dan maw nya bersenang-dahulu bersenang-senang juga kemudian
pada akhir saya ternyata harus bekerja lebih keras lagi supaya saya bisa melanjutkan pendidikan saya ke perguruan tinggi dan alhamdulillah lagi ternya kesulitan saya di permudahkan lagi oleh alllah sehingga saya bisa melanjutkan pendidikan
ketika saya sudah masuk kulyah satu lokal 40 orang dan parah nya lagi dalam lokal saya teman-teman s pada pintar semua nya saya merasa orang yang paling bodoh, ops jangan salah walaupun saya bodoh tapi saya tidak maw di bodohi orangbg lain.
Komentar
Posting Komentar